Pages

Subscribe:

Senin, 17 Desember 2012

Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah


Dalam menyusun sebuah karangan ilmiah terdapat berbagai faktor yang harus diperhatikan sebelum membuat sebuah karangan ilmiah. Berikut ini adalah pembahasan mengenai faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah karangan ilmiah :

1. Pemilihan Topik
Pemilihan topik yang tepat, akan menunjukan tingkat cakupan dari sebuah penelitian yang akan dibahas. Topik yang diangkat biasanya, akan mempengaruhi minat pembaca apakah karangan ilmiah ini menarik atau tidak untuk dibaca.


2. Pembahasan Topik
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat pembahasan topik :
- Menampilkan informasi latar belakang, 
- Menampilkan ringkasan hasil/temuan penelitian, 
- Memberikan komentar apakah hasil penelitian sesuai dengan hipotesis, 
- Menghubungkan dengan hasil penelitian terdahulu, 
- Menjelaskan hasil yang diperoleh, terutama jika hasil tersebut tidak memuaskan, 
- Membuat generalisasi dari hasil yang diperoleh (implikasi). 
- Memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

3. Pemilihan Judul
Bagi pembaca judul akan dianggap mewakili bobot sebuah hasil penelitian yang akan ditulis, bahkan merupakan gambaran mutu tulisan yang akan ditulis. Secara umum, kriteria judul yang baik adalah: 
- Topik yang diteliti mengandung masalah yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Lebih baik kalau topik yang diajukan lebih spesifik, menarik, dan aktual secara akademik dan secara praktis.
- Belum banyak diteliti orang lain. Kalaupun sudah ada penelitian lain, studi ini mengambil sisi lain, sisi tertentu, yang selama ini tidak memperoleh perhatian. 
- Diungkapkan dalam kalimat yang simpel, tetapi mampu menunjukkan dengan jelas independent variable dan dependent variable-nya.
- Judul harus dapat menunjukkan problematik yang terkandung di dalam tema yang akan diteliti.
- Sebaiknya judul dibuat dengan kalimat ganda. Kalimat pertama bersifat umum yang kemudian diikuti dengan ungkapan yang menunjukkan fokus persoalan yang dikaji.

4. Menentukan Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah suatu pernyataan tentang informasi apa saja yang akan dicari dan perlu didalami melalui penelitian tersebut. Pada hakikatnya tujuan penelitian mencakup beberapa atau salah datu hal berikut ini :
- Menambah struktur pengetahuan.
- Mengembangkan metode penelitian.
- Menghasilkan informasi untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan formulasi kebijakan.
- Mengevaluasi program.
- Meramalkan perilaku individu ataupun kelompok.


5. Menentukan Kerangka Karangan (Outline)
Di dalam bahasa Indonesia untuk membuat suatu penulisan ilmiah harus membuat Outline (Kerangka karangan) dimaksudkan agar penulisan ilmiah tersebut terarah dan sesuai dengan yang diharapkan karena kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.
- Penyusunan outline (kerangka karangan) secara garis besar dapat dilakukan dengan menggunakan pola alamiah dan pola logis. 
- Macam–macam outline ( kerangka karangan ) dapat berdasarkan atas : sifat rinciannya dan berdasar perumusan teksnya. 
- Syarat outline ( kerangka karangan ) yang baik adalah sebagai berikut :
a. Tesis atau pengungkapan harus jelas.
b. Tiap unit hanya mengandung satu gagasan.
c. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga rangkaian ide jelas.
d. Harus menggunakan simbol yang konsisten.


6. Langkah-langkah Penulisan Karya Ilmiah
- Pemilihan Topik/Masalah Untuk Karya Ilmiah
Pemilihan topik untuk karya tulis ilmiah dapat dilakukan dengan cara merumuskan tujuan, menentukan topik dan melakukan penelusuran terhadap topik tersebut. Dengan melakukan ketiga cara tersebut maka akan diperoleh rumusan topik atau permasalahan yang jelas dan spesifik.
- Mengindentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Sebelum Anda memulai menulis, ada baiknya Anda harus mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan membaca tulisan Anda tersebut. Hal ini penting, karena dengan mengetahui latar belakang pengetahuan dan minat pembaca, akan mempermudah Anda di dalam mengorganisasikan materi sajian dan cara penyampaian. Selain itu, fokus pembicaraan pun menjadi semakin jelas dan spesifik.
- Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
Cakupan materi itu sangat ditentukan oleh rumusan tujuan yang jelas dan pengidentifikasi calon pembaca tepat. Jika Anda tidak mengetahui siapa yang akan membaca tulisan Anda, maka otomatis Anda tidak akan bisa menunjukan cakupan materi yang akan dibahas. Akibatnya, akn sulit bagi Anda untuk memilih dan memilih bahan pustaka, data atau informasi yang dibutuhkan pada saat melakukan tahap pengumpulan data atau informasi untuk tulisan.

ALINEA


Pengertian Alinea

Alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan. Dalam 1 paragraf terdapat beberapa bentuk kalimat, kalimat-kalimat itu ialah kalimat pengenal, kalimat utama (kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup. Kalimat-kalimat ini terangkai menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk suatu gagasan. Panjang pendeknya suatu paragraf dapat menjadi penentu seberapa banyak ide pokok paragraf yang dapat diungkapkan.


Tujuan Pembentukan Alinea

1. Menyalurkan penjelsan ide-ide atau gagasan pikiran secara detail karena terdiri dari ide pokok dari penjelsan ide dan juga paragraf merupakan bagian atau petaan-petaan dalam wacana.


2. Memisahkan dan menegaskan perkataan secara wajar dan formal, untuk memungkinkan kita berhenti lebih lama daripada perhatian pada akhir kalimat. Dengan perhentian yang lebih lama ini, konsentrasi terhadap tema alinea lebih terarah.

3. Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan suatu tema dari tema yang lain. Oleh sebab itu alinea hanya boleh mengandung suatu tema, bila terdapat dua tema, maka dipecahkan menjadi dua alinea.



Syarat-syarat Pembentukan Alinea

1. Kesatuan

Untuk menjamin adanya kesatuan alinea, setiap alinea hanya berisi satu ide pokok, satu topik/masalah.

2. Kepaduan atau Koherensi
Suatu alinea dikatakan padu jika dibangun dengan kalimat-kalimat yang berhubungan logis. Hubungan pikiran-pikiran yang ada dalam alinea menghasilkan kejelasan struktur dan makna alinea. Hubungan kalimat tersebut menghasilkan alinea yang satu padu, utuh, dan kompak. Kepaduan ini dapat dibangun melalui repetisi (pengulangan) kata kunci atau sinonim, kata ganti, kata transisi, dan bentuk paralel.

3. Ketuntasan
Ialah kesempurnaan. Hal ini dapat diwujudkan dengan:
- Klasifikasi yaitu pengelompokan objek secara lengkap dan menyeluruh.
- Ketuntasan bahasa yaitu kesempurnaan membahas materi secara menyeluruh dan utuh.

4. Konsistensi Sudut Pandang
adalah cara penulis menempatkan diri dalam karangannya.

5. Keruntutan 
adalah penyusunan urutan gagasan dalam karangan. Gagasan demi gagasan disajikan secara runtut bagaikan air mengalir-tidak pernah putus.


Macam-Macam Alinea

- Berdasarkan Tujuannya
Alinea pembuka : Alinea pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.

Alinea penghubung : Alinea penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada alinea pembuka.


Alinea penutup :  Alinea penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) menenai hal-hal yang dianggap penting.


- Berdasarkan letak kalimat utama
Paragraf Deduktif
Letak kalimat utama di awal paragraf dimulai dengan pernyataan umum disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.

Paragraf Induktif

Letak kalimat utama di akhir paragraf. diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.

Paragraf Campuran

Letak kalimat utama di awal dan di akhir paragraf kalimat utama yang terletak di akhir bersifat penegasan kembali, dengan susunan kalimat yang agak berbeda.




- Berdasarkan sifat isinya
Persuasif
Jika isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.

Argumentatif
Jika isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung.

Naratif
Jika isi paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.

Deskriptif
Jika isi paragraf melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.

Ekspositoris
Jika isi paragraf memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu.


Contoh Alinea

Solid State Drive (SSD) adalah hardware penyimpanan data dengan teknologi yang paling baru, 2-3 tahun lagi menurut prediksi saya Harddisk akan tergantikan oleh Solid State Disk (SSD). Karna kecepatannya mengolah datanya jauh lebih cepat dari harddisk, Solid State Disk (SSD) mempunyai keunggulan yang membantu kinerja PC, seperti : Mempercepat booting, Cepat dalam pencarian data, Cepat dalam mentransfer data, Cepat dalam memulai aplikasi, Cepat dalam pemrosesan file, Maintenance (Error-Cheking) lebih cepat, Hemat daya(kalau laptop menghemat batre), Multitasking (seperti anda sedang transfer data yang besar sambil mengetik di word) lancar, Editing video lebih cepat, Suhu rendah,  Ringan, Tidak perlu defrag, dan sangat membantu Processor dan perangkat lainnya karna pengolahan data yang cepat.

Sumber : http://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Paragraf

Sumber :http://speak-in-bahasa.blogspot.com/2010/07/jenis-jenis-paragraf-alinea.html